posted Jan 16, 2014, 1:26 AM by Casumayutacon Management
[
updated Jan 16, 2014, 1:30 AM
]
Struktur
bangunan adalah penopang dari pertimbangan kenyamanan sebuah bangunan.
Tentunya anda akan merasa khawatir dan tidak nyaman memiliki sebuah
bangunan yang mana anda tidak mengetahui seberapa kuat bangunan anda
untuk menopang beban orang, peralatan rumah tangga, furniture, kondisi
gempa, dan penurunan tanah yang mengakibatkan miringnya posisi bangunan,
retak, atau muncul perbedaan elevasi lantai yang berakibat pada
pecahnya keramik atau lantai marmer anda.
Mari kita mengenal sepenting apa perhitungan struktur bangunan. Struktur bangunan yang baik memiliki 3 (tiga) kategori dasar, yaitu:
- Kuat
- Aman, dan
- Ekonomis
Struktur sebuah bangunan berkisar pada Struktur Bawah, yaitu pondasi, dan Struktur Atas yaitu:
- Kolom
- Balok
- Pelat
- dan lain-lain
Pada sebuah bangunan terdapat beberapa macam beban yang berpengaruh terhadap kestabilan dan kekuatan bangunan, antara lain:
- Beban Hidup (Beban Orang, Beban Kendaraan, Beban lain yang sifatnya dapat berubah-ubah besarannya)
- Beban Mati (Berat Sendiri Bangunan, Beban yang terproyeksi besar bebannya cenderung tetap)
- Beban Gempa (Beban akibat terjadinya gempa berkaitan dengan ketinggian dan berat bangunan secara keseluruhan)
- Beban
Angin (Beban yang ditimbulkan akibat gerakan angin. Pada bangunan
tinggi, beban angin ini sangat berpengaruh karena beban angin
diketinggian tertentu tidak akan sama dengan beban angin di ketinggian 1
m)
- Beban Hujan (Beban yang akan memepengaruhi atap)
- Beban
Gelombang Air Laut (Beban yang berpengaruh terhadap kestabilan bangunan
yang diakibatkan air laut. Seperti bangunan dermaga atau breakwater)
- dan Beban-Beban lain
Beban
ini akan ditopang oleh struktur atas dan disalurkan menuju struktur
bawah. Struktur bawah akan berkaitan dengan kondisi tanah. Tanah sebagai
penopang bangunan harus diketahui kemampuannya dengan pengujian tanah.
Pengujian tanah menggambarkan daya dukung tanah dan variabel-variabel
dukung tanah untuk menentukan dimensi struktur bawah terhadap beban yang
dimiliki bangunan. Apakah harus menggunakan struktur pondasi dalam
(Pancang atau tiang bor) atau cukup menggunakan pondasi pelat.
Sedikit
gambaran tentang perhitungan struktur adalah perhitungan untuk
menganalisa beban-beban yang bekerja pada bangunan atau yang
mempengaruhi kestabilan bangunan dan menghasilkan output berupa
kebutuhan dimensi struktur (baik dimensi balok, kolom, pondasi, tebal
pelat beton, kebutuhan penulangan, posisi titik-titik kolom dan grid
balok, titik-titik pondasi, apakah perlu menggunakan pondasi telapak
atau pondasi pancang, kedalaman pondasi yang efektif, dan lain-lain)
yang menghasilkan desain struktur yang Kuat, Aman, dan Ekonomis.
Struktur
bangunan tanpa perhitungan yang tepat akan menghasilkan pemborosan
biaya dikarenakan dimensi struktur bangunan yang terlalu besar. Namun
yang lebih berbahaya adalah kelemahan bangunan terhadap beban-beban yang
bekerja pada bangunan. Oleh karena itu, hindari kontraktor atau
konsultan arsitek yang tidak dapat menunjukkan laporan perhitungan
struktur bangunan yang akan anda bangun.
|
posted Mar 13, 2012, 2:48 AM by Casumayutacon Management
Bagi
sebagian orang awam, menggunakan jasa arsitek saat kita ingin membangun
atau merenovasi bangunan yang kita miliki adalah sebuah hal yang
bilamana bisa dihindari dengan alasan biaya. Tentunya sebagai penduduk
dari negara berkembang, kita akan berbicara untung rugi dalam melakukan
segala hal untuk jangka pendek. Dengan alasan tersebut, mari kita
membahas untung rugi terkait dengan kebutuhan terhadap jasa konsultan
arsitek.
Berikut beberapa poin-poin sederhana dan
umum mengenai untung rugi dan perlu tidaknya menggunakan jasa arsitek,
antara lain sebagai berikut :
- Bentuk dan Hasil.
Bilamana kita tanpa latar belakang pendidikan arsitektur dan mencoba
untuk mendesain bangunan, maka dapat dibuktikan bahwa bentuk bangunan
akan terlihat kasar dan cenderung tidak teratur dengan baik.
Optimalisasi ruang pada lahan anda yang kecil dengan kebutuhan
ruang-ruang yang cukup banyak, tentunya akan sulit tercapai. Sehingga
pada akhirnya, hasil yang anda dapatkan merupakan pengurangan
ruang-ruang yang seharusnya anda inginkan. Hal ini disebabkan karena
anda tidak menguasai pembagian ruang-ruang dan alternatif-alternatif
yang masih memungkinkan untuk kebutuhan ruang-ruang yang anda butuhkan
pada bangunan anda.
- Nilai estetika. Sentuhan arsitektural
pada sebuah bangunan yang menggunakan dan hasil dari sebuah desain
arsitek akan terasa pada sebuah bangunan atau interior ruang anda. Hal
in dikarenakan anda dibantu untuk mendeskripsikan preferensi dan sifat
pemilik bangunan kepada bangunan yang didesain. Sehingga untuk bangunan
atau ruang yang akan anda lihat setiap hari dalam hidup anda, anda akan
tetap merasa bangunan atau ruang anda cukup "enak dilihat" untuk jangka
waktu yang lama.
- Kebanggaan. Kebanggaan terhadap
bangunan anda akan muncul bilamana anda termasuk orang-orang yang ingin
menunjukkan seperti apa selera anda terhadap sebuah bangunan yang anda
tinggali. Rasa memiliki pun menjadi lebih anda rasakan terhadap bangunan
anda. Hal itu terjadi akibat apa yang anda menjadi kebutuhan, selera,
dan fungsi yang anda inginkan tertuang dalam bangunan anda.
- Kenyamanan.
Poin ini adalah poin yang cukup signifikan untuk anda. Bilamana anda
ketahui, bahwa bentuk bangunan dan ruang dapat mempengaruhi psikologis
anda. Sebagai contoh, bilamana kita tinjau lokasi pemukiman dengan
bangunan-bangunan sempit berdekatan satu sama lain (kumuh), terlihat
adanya sikap-sikap mudah emosi dan ketidakbahagiaan pada penduduk yang
menempati daerah tersebut. Hal ini dikarenakan pada dasarnya manusia
memiliki 3 (tiga) kebutuhan mendasar (primer) yaitu sandang (pakaian),
pangan (makanan), papan (tempat tinggal). Adanya gangguan pada salah
satu aspek tersebut, secara tidak mereka sadari akan memunculkan
kekecewaan psikologis yang tertuang dalam sikap dan cara menyelesaikan
masalah. Oleh karena itu, sering kita lihat kasus-kasus kejahatan dan
hanya karena hal sepele dapat memicu pertengkaran antar warga. Dengan
kata lain, keadaan lingkungan tempat tinggal yang stress akan menciptakan penghuni yang stress.
- Kesesuaian budget dengan bentuk bangunan yang maksimal.
Hal ini tentunya menjadi pertimbangan bagi anda yang ingin memiliki
bangunan yang nyaman untuk ditinggali dan fungsi ruang yang tetap baik,
namun budget atau anggaran biaya anda minim. Dengan bantuan jasa
konsultan arsitek, maka anda akan dapat dibantu untuk mengoptimalisasi
bentuk dan hasil yang anda dapatkan terkait budget atau dana yang minim
yang anda miliki.
Berdasarkan 5 (lima) poin di atas, maka dapat
disimpulkan keuntungan bilamana anda menggunakan jasa arsitek. Mengenai
kerugian yang anda dapatkan bilamana anda tidak menggunakan jasa
arsitek pada bangunan dan ruang yang anda inginkan, tentunya dapat kita
simpulkan sendiri. Namun tentunya anda akan tetap berpikir bahwa
menggunakan jasa arsitek itu mahal. Hal ini tentunya akan menjadi satu
hal yang membatasi potensi dari hasil yang akan anda terima. Karena
seharusnya dengan sedikit membayar lebih, anda akan mendapatkan hasil
yang lebih baik untuk bangunan atau ruang yang sehari-hari menjadi area
yang akan anda tempati. Bahkan bilamana anda masih merasa itu tidak
menjadi solusi, terdapat perusahaan kontraktor yang juga memiliki jasa
konsultan arsitek yang memberikan gratis untuk desainnya bilamana
konstuksi atau pembangunan diserahkan juga kepada mereka. Pada intinya
anda tidak perlu membayar harga desain. Dan dengan hanya anggaran untuk
konstruksi, anda sudah mendapatkan bangunan yang didesain dengan
sentuhan arsitektural yang baik dan nyaman.
|
posted Mar 5, 2012, 10:37 PM by Casumayutacon Management
[
updated Mar 5, 2012, 10:51 PM
]
Banyak
asumsi sederhana yang berkembang di masyarakat mengenai harga per m2
bangunan. Misal, di wilayah jakarta, asumsi per m2 bangunan adalah
maksimal Rp. 3.000.000,-/m2. Bahkan dibeberapa lokasi ada yang berasumsi
dengan harga Rp. 2.200.000,-/m2 atau 2.800.000,-/m2. Hal ini tentunya
tidak sepenuhnya benar dan dapat menjadi kebimbangan dalam menentukan
persepsi. Mari kembali ke logika berpikir kita dari sisi perhitungan
matematika sederhana. Nilai per m2 tersebut didapat dari total biaya
pembangunan sebuah bangunan dibagi dengan luasan bangunan itu sendiri.
Rumusnya :
Sebagai contoh, bilamana sebuah bangunan seluas 225 m2 dibangun dengan total biaya Rp. 607.525,400,-, maka :
Bila dibulatkan, harga per m2 bangunan tersebut berada di angka sekitar Rp. 2.700.000,-/m2.
Namun
hal ini tidak dapat dijadikan acuan yang dapat digeneralisir atau
disamaratakan untuk semua jenis dan bentuk bangunan, dengan
alasan-alasan sebagai berikut:
Kualitas
Bangunan dengan spesifikasi material yang cukup mewah, mungkin akan
menghasilkan harga per m2 bangunan yang lebih tinggi. Misal lantai
digunakan marmer atau batu alam kualitas A, Sanitair menggunakan produk
mewah, keberadaan basement, ornamen-ornamen arsitektural yang cukup
mendapatkan perhatian dari sisi biaya, dan lain-lain. Maka harga per m2
bisa mencapai Rp. 4.000.000,-/m2 hingga Rp. 6.000.000,-/m2. Ataupun
harga per m2 tersebut dapat menjadi terlalu tinggi bilamana bangunan
seluas 225 m2 tersebut dibangun dengan kualitas standard, tidak
menggunakan ornamen-ornamen arsitektural berlebih, tidak diperhitungkan
sebagai bangunan tumbuh (kemungkinan adanya penambahan lantai bangunan
di kemudian hari) sehingga dimensi tulangan cukup digunakan untuk
menopang struktur yang terbangun saat ini saja.
Banyak
dari brosur-brosur perumahan yang menampilkan harga murah. Seperti
dengan Rp. 50.000.000,- sudah memiliki rumah dengan tipe 36 m2. Namun,
bilamana anda teliti dan paham tentang kualitas bangunan, maka anda
sudah mempertimbangkan bangunan yang sekedar dapat berdiri.
Berdasarkan
hasil survey saya di sebuah wilayah perumahan murah dengan kisaran
harga Rp. 50.000.000,-, saya menemukan rumah contoh yang belum selesai
di bangun untuk area perumahan tersebut. Kondisi hasil pekerjaan pada
pembetonan kolom dan balok sangat memprihatinkan karena besi tulangan
terlihat tidak terbungkus beton sepenuhnya, dimensi besi tulangan utama
digunakan besi dengan diameter 6 mm dan besi sengkang (gelang) digunakan
diameter yang hampir serupa dengan kawat. Kondisi ini tentunya sangat
mengkhawatirkan untuk tinggal didalamnya. Karena besi tulangan yang
tidak terbungkus sempurna dapat menyebabkan terjadinya korosi (karat)
pada besi tulangan tersebut yang dapat menyebabkan perubahan luas
penampang besi tulangan sehingga terjadi penurunan daya tahan terhadap
gaya tarik akibat beban yang bekerja pada bangunan. Karena perlu
diketahui bahwa struktur beton dapat terbentuk dan menopang beban karena
adanya kombinasi kerja antara besi tulangan dan beton. Maka, bilamana
salah satunya sudah tidak bekerja dengan baik, maka struktur beton
tersebut akan hancur atau runtuh. Sehingga, tidak perlu dibahas kembali
umur bangunan anda akan bertahan hingga berapa lama dengan kondisi yang
memprihatinkan tersebut.
Kemudian, dengan
dimensi yang terlalu kecil tersebut, anda tidak dapat menjadikan rumah
dengan spesifikasi tersebut sebagai rumah tumbuh atau menambah lantai
(tingkat) di kemudian hari. Dengan maksud bahwa bilamana anda ingin
merenovasi rumah anda menjadi 2 lantai atau menambah dak di atasnya,
maka anda harus merobohkan bangunan rumah tersebut dan mendirikan
kembali sesuai dengan spesifikasi struktur untuk 2 lantai dengan benar.
Kasus
yang sama juga saya temukan pada perumahan dengan harga kisaran Rp.
150.000.000,- hingga 250.000.000,- dengan tipe bangunan 45, 60, 72.
Mereka cenderung lebih mengandalkan sisi arsitektural atau keindahan
dibandingkan sisi kekuatan strukturnya. Sehingga anda dapat dipastikan
membeli bangunan yang cukup riskan untuk lamanya umur bangunan
dikemudian hari.
Sehingga bilamana anda tetap
ingin mengacu pada angka per m2, maka sebaiknya anda sudah lebih pintar
dalam menilai kualitas bangunan anda dengan angka per m2. Karena
bilamana anda tetap berpegang teguh pada nilai per m2 sebagai acuan,
maka anda harus siap dengan konsekuensi penurunan spesifikasi bangunan
anda.
Oleh karena itu, saya lebih menyarankan
untuk lebih melihat pertimbangan terhadap item pekerjaan dan harga
satuan pekerjaan pada RAB untuk menilai bangunan anda memang layak dan
pantas seperti harapan anda dan bukan menetapkan acuan per m2 pada awal
pertimbangan,
Asumsi
harga per m2 bangunan tidak dapat digeneralisir antara bangunan dengan
luasan besar dan bangunan luasan lebih kecil. Bilamana anda berpendapat
bahwa asumsi per m2 bangunan dengan luasan 225 m2 dapat digunakan untuk
bangunan dengan luasan 45 m2, maka pendapat anda salah besar. Mari
gunakan kembali logika perhitungan matematika anda setelah memahami
rumus mendapatkan asumsi per m2 bangunan di atas. Bilamana anda memiliki
luas bangunan 225 m2 dengan spesifikasi material yang sama dengan yang
anda terapkan pada bangunan 45 m2, maka anda akan mendapatkan nilai per
m2 pada bangunan 45 m2 jauh lebih besar dibandingkan pada bangunan
seluas 225 m2. Alasannya adalah luasan adalah pembagi pada rumus
tersebut. Semakin kecil luasan, maka semakin besar angka yang anda dapat
sebagai asumsi per m2 bangunan.
Sebagai contoh
pembanding sederhana, anda memiliki 2 buah kotak kardus. Mari kita
sebut kardus yang pertama adalah kardus A dan kardus yang kedua adalah
kardus B. Kardus-kardus tersebut memiliki ukuran seperti gambar berikut :
Sebelumnya kita hitung luas alas kardus tersebut yaitu :
Kedua
kardus tersebut akan kita masukkan barang-barang yang sama dengan
daftar rincian harga masing-masing barang sebagai berikut :
Maka bila diterapkan pada kardus-kardus tersebut :
Maka bila kita bandingkan terhadap luas alas kardus, maka didapat asumsi per m2 sebagai berikut :
Terlihat
bahwa perbedaan asumsi per m2 dari kedua kardus tersebut terlihat
berbeda berdasarkan tiap luasannya. Dapat kita anggap konsep luas alas
kardus tersebut adalah konsep luas bangunan. Maka konsep asumsi per m2
bangunan sekali lagi tidak dapat menjadi acuan. Karena luas yang lebih
kecil akan menghasilkan angka asumsi per m2 yang lebih besar dikarenakan
luasan bangunan yang lebih kecil.
Lokasi
bangunan tersebut berada juga dapat mempengaruhi harga per m2 bangunan
tersebut. Karena lokasi bangunan tersebut akan didirikan akan terkait
dengan :
Harga
material pada lokasi wilayah A dengan lokasi wilayah B dapat berbeda.
Misal, harga material pada wilayah Jakarta dengan wilayah Depok, Bogor,
Bekasi, Cibubur, Bandung, dan wilayah-wilayah lain. Sehingga akan
berpengaruh terhadap harga satuan pekerjaan dan total biaya pembangunan.
Kondisi
tanah mempengaruhi jenis pondasi bangunan dan material dasar area
lantai bangunan pada lantai dasar. Kondisi tanah yang lunak dan memiliki
settlement (penurunan) tanah yang besar harus memiliki perlakukan
khusus pada jenis pondasi yang akan diterapkan (Pondasi mini pile,
Pondasi telapak). Namun untuk tanah dengan kondisi cukup baik dengan
pondasi batu kali, maka tentunya akan mempengaruhi total biaya
pembangunan. Area lantai dasar pada bangunan pun ikut terpengaruh dengan
kondisi tanah. Kondisi tanah yang lunak dan nilai settlement yang
besar, bila tidak menggunakan pelat beton bertulang, akan memiliki
kemungkinan penurunan tanah yang akan dikuti dengan pecahnya keramik.
Terlihat pada area jakarta utara terjadi penurunan perbedaan level
lantai karena adanya Gaya Selimut Pondasi (Negative Skin Friction).
Dimana tanah ikut mengalami penurunan karena adanya gaya friksi pondasi
tiang dalam waktu yang berbeda diikuti dengan penurunan tanah.
Pada
bangunan yang memiliki area basemen, biasanya dinding yang kontak
langsung dengan tanah umumnya menggunakan dinding penahan tanah (DPT)
yang terbuat dari beton bertulang. Apalagi untuk kasus tanah lunak atau
tanah yang mudah longsor. Hal ini tentunya berpengaruh terhadap total
biaya pembangunan.
Prosedur
perizinan terkait IMB bangunan. Untuk wilayah yang berbeda, biaya untuk
pengurusan perizinan menentukan anggaran yang anda keluarkan untuk
mendirikan bangunan adakalanya berbeda. Kemudian prosedur perizinan
berikutnya terkait dengan KDB bangunan. KDB bangunan yang memungkinkan
kita untuk membangun bangunan seluas persentase bangunan terhadap luas
lahan sesuai dengan perizinan yang berlaku. Adakalanya masih banyak dari
area wilayah yang seharusnya tidak diizinkan karena melebihi KDB, tetap
dibangun dengan adanya dana tambahan. Indonesia memang penuh dengan
KKN. Maka mau tidak mau kita harus paham dengan permainan seperti itu.
Semoga
artikel di atas dapat menjelaskan dan merubah pemikiran anda mengenai
asumsi harga per m2 bangunan yang selama ini berkembang di masyarakat.
Karena salah kaprah tersebut yang menjadi salah satu alasan kekecewaan
karena bangunan-bangunan dengan kualitas buruk, kasus-kasus runtuhnya
bangunan, dan terbentuknya anggapan miring terhadap kontraktor. Karena
sudah seharusnya kita sebagai masyarakat lebih memahami dan lebih pintar
dalam melihat serta menghindari keadaan-keadaan yang dapat merugikan
kita pada saat prosesnya bukan setelah mendapatkan hasilnya.
|
posted Mar 3, 2012, 12:10 AM by Casumayutacon Management
[
updated Mar 5, 2012, 10:55 PM
]
Cara
Mengetahui Kontraktor yang anda pilih adalah kontraktor yang baik
adalah cukup mudah bilamana memang anda sudah menjalankan tips memilih kontraktor yang baik diawal pertemuan.
Berikut adalah tips-tips sederhana dari cara mengetahui kontraktor yang
anda pilih adalah kontraktor yang baik. Tips-tips nya adalah sebagai
berikut :
- Anda akan mendapat laporan mingguan dan berita acara setiap minggu selama proses pekerjaan,
- Anda akan mendapat laporan bulanan setiap bulannya selama proses pekerjaan,
- Anda
akan selalu dilibatkan dalam konsultasi atas solusi dan pengambilan
keputusan yang memang sudah seharusnya anda mengetahuinya,
- Persentase Progress pekerjaan terlihat cenderung stabil setiap penagihan progress pembayaran (persentase),
- Keterlambatan
pekerjaan yang tanpa pengaruh dari luar tidak terjadi terlalu sering
terjadi dari schedule pekerjaan yang sudah direncanakan,
- Kesalahan pekerjaan yang tidak sesuai dengan gambar kerja tidak lebih dari 3x.
- Kesalahan pekerjaan yang dilakukan lebih mayoritas adalah hal-hal yang bisa ditoleransi.
- Kontraktor
bersedia mematuhi surat perjanjian kerjasama (SPK)/kontrak dan bersedia
mematuhi konsekuensi yang tercantum dalam isi kesepakatan tersebut
serta konsekuen menjalaninya.
Dengan tips-tips yang
sederhana di atas, anda sudah cukup mengetahui apakah kontraktor yang
anda pilih adalah kontraktor yang baik.
|
posted Mar 2, 2012, 11:53 PM by Casumayutacon Management
[
updated Mar 5, 2012, 10:56 PM
]
Mengenal
dan memilih kontraktor pada di awal pertemuan adalah hal yang cukup
sulit. Karena kita akan mempercayakan pembangunan atau renovasi bangunan
kita kepada seorang kontraktor yang mungkin kita belum tahu bagaimana
cara dan hasil kerjanya. Dengan kewaspadaan dan ketakutan dari berita
dan persepsi yang beredar di masyarakat mengenai "kontraktor dimana-mana
tidak ada yang beres" akibat dari perbuatan kontrakor gadungan yang
mencoreng dunia konstruksi ataupun oknum kontraktor yang tidak
menjalankan prosedur yang benar.
Namun tidak perlu
takut, karena dengan menggunakan jasa kontraktor seharusnya anda akan
lebih terbantu dan jaminan tidak membengkaknya biaya serta waktu akan
lebih anda kontrol. Tentunya bilamana anda memilih kontraktor yang baik
dan benar. Berikut adalah tips-tips dalam memilih kontraktor yang baik
di awal pertemuan. Tips-tips nya adalah sebagai berikut:
- Bedakan Kontraktor dengan Mandor.
Kontraktor adalah badan yang memiliki manajemen pelaksanaan proyek,
memiliki sistem serta cara kerja yang disiplin berdasarkan dasar-dasar
yang bisa dipertanggungjawabkan, memiliki prosedur kerja/ Metode Kerja
dalam pelaksanaan pekerjaan, memiliki tata cara yang didasari dengan
pengetahuan untuk diterapkan dalam membangun. Sedangkan Mandor adalah
pimpinan sekelompok tukang/pekerja konstruksi. Mandor biasanya bekerja
dengan sketsa dan bukan gambar kerja. Pengetahuannya hanya berdasarkan
pengalaman sehingga tergambar sikap "sok tahu" dalam menyampaikan
sesuatu. Untuk mengetahui apakah yang anda temui adalah kontraktor atau
mandor maka coba tanyakan :
- Bagaimana latar belakang pendidikannya.
- Bagaimana cara dia melaksanakan pekerjaan dan mengelola pekerjaan?
- Uraian mengenai schedule/jadwal pekerjaan?
- Minta disiapkan gambar kerja, laporan struktur, laporan tanah dan minta dia menjelaskan hal-hal tersebut di depan anda.
- Minta dia ceritakan bagaimana tentang kekuatan struktur bangunan anda.
Bilamana
anda tidak mendapat jawaban atau jawaban yang tidak memuaskan, harap
batalkan kerja sama anda atau kirim pertanyaan konsultasi kepada saya
bilamana anda masih mempertimbangkannya.
- Bedakan Kontraktor dengan Arsitek. Background pendidikan seorang kontraktor adalah teknik sipil.
Bilamana anda menemukan seorang kontraktor berlatarbelakang pendidikan
seorang arsitek yang mengaku kontraktor dan bukan sebagai arsitek, anda
perlu membatalkan segera hubungan kerja sama dengan pihak tersebut.
Karena kapasitas seorang arsitek adalah seorang yang hanya paham dengan
cara mendesain bangunan dengan indah, pembagian ruangan yang baik, dan
sisi kenyamanan anda untuk tinggal di dalam bangunan yang akan anda
tinggali. Arsitek tidak memahami proses pembangunan, kelayakan kekuatan
struktur bangunan, manajemen pelaksanaan proyek yang baik, dan
kecenderungan yang besar untuk mengabaikan kekuatan struktur bangunan
demi desain yang mereka buat. Maka tentunya arsitek yang baik akan perlu
didampingi oleh seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan
teknik sipil dalam desainnya, Dan untuk pelaksanaan pekerjaannya, akan
dikerjakan penuh oleh kontraktor yang berlatarbelakang pendidikan teknik
sipil.
- Hindari Kontraktor Gadungan, Poin ini jelas
bilamana anda bertemu dengan seseorang yang berlatarbelakang pendidikan
yang tidak sesuai (ekonomi, akuntansi, STM, SMEA, dan yang lainnya yang
bukan teknik sipil) sebaiknya segera untuk tidak mempercayakan
pelaksanaan pekerjaan bangunan anda pada pihak tersebut.
- Jangan terpaku pada senioritas atau umur seseorang.
Umur seseorang tidak selalu menjamin bahwa dia adalah kontraktor yang
baik, Banyak kontraktor yang tidak bertanggungjawab dan tidak
menjalankan prosedur yang baik dan benar walaupun dia terlihat sudah
cukup senior dan tua, Kemungkinan seseorang sudah cukup tua adalah sikap
menggampangkan dan mengabaikan karena berpegang teguh pada
pengalamannya. Tetap tanyakan 5 pertanyaan yang ada pada poin pertama di
atas. Dan pertimbangkan profesionalisme dia mengungkapkan prosedur yang
benar dalam melaksanakan proyek. Jangan meremehkan kemampuan bagi
mereka yang memiliki umur muda. Karena kejujuran dan sikap yang benar
masih ada dalam mereka yang masih muda dengan latar belakang pendidikan
yang baik dan sesuai.
- Hindari Kontraktor yang tidak memiliki
sistem pembayaran yang bukan dengan sistem progress (pembayaran
berdasarkan persentase dari progress pekerjaan). Sistem Progress
adalah sistem pembayaran yang akan memudahkan kita dalam ikut mengawasi
setiap pekerjaan yang dinyatakan dengan persentase dan diawali dengan DP
minimal 20%. Persentase disini bukan per 25%, Per 50%. Karena itu
disebut dengan sistem termin bukan sistem progress. Sistem progress
dinyatakan dengan persentase tidak bulat sesuai dengan persentase
pekerjaan sesuai dengan RAB. Sedangkan bilamana sistem pembayaran yang
baru dibayarkan pada saat pekerjaan sudah selesai atau hampir selesai
(pada persentase 75% atau 90%) dan dari awal hanya pembayaran DP saja,
itu disebut dengan sistem turn key. Hal ini mungkin menguntukan anda
secara keuangan dan merasa terjamin dari sisi keuangan. Namun kualitas
pekerjaan dari bangunan anda akan jauh merugikan anda. Karena kontraktor
tersebut akan berusaha mengatasi pendanaan proyek dan cash flow
perusahaannya dengan kemungkinan menurunkan spesifikasi material dan
dimensi.
- Jangan menawar harga atau memilih kontraktor yang menekan harga terlalu rendah.
Hal ini mungkin menarik bagi anda bila melihat harga yang murah. Namun,
murah bukan berarti tidak ada alasan dibalik itu semua. Perlu anda
ketahui bahwa alasan murah tersebut akan berakibat penurunan kualitas
bangunan anda dengan cara apapun yang akan dilakukan oleh kontraktor
tersebut. Apalagi bila yang anda temui adalah kontraktor gadungan. Anda
akan dirugikan sepenuhnya dengan pemikiran licik dan memanfaatkan
ketidakpahaman anda dalam masalah spesifikasi material dan hal-hal yang
tidak didasari dengan pengetahuan yang baik.
- Jangan membuat generalisasi dan mengacu pada asumsi per m2 bangunan. Asumsi
per m2 bangunan dapat menjadi hal yang membingungkan pertimbangan anda
dan kekecewaan anda pada hasil bangunan yang anda dapat di kemudian
hari. Untuk penjelasannya dapat melihat artikel Salah Kaprah Mengenai Acuan per m2 Bangunan.
Semoga
tips di atas dapat membantu anda untuk menemukan kontraktor yang baik
dan benar, Dan bilamana anda menemukan ketidakpahaman, jangan malu untuk
bertanya.
|
posted Mar 2, 2012, 10:36 PM by Casumayutacon Management
[
updated Mar 5, 2012, 10:53 PM
]
Dunia
Kontruksi merupakan hal yang terkadang disepelekan oleh sebagian orang.
Semua orang dari berbagai lapisan dan latar belakang merasa sanggup
melakukannya. Namun adakalanya karena kemampuan yang terbatas dan bahkan
baru mencoba menangani membuat owner/pemilik proyek menjadi ajang
coba-coba untuk mereka yang berprilaku seperti itu.
Maka,
tentunya kunci dari semua itu, kita sebagai owner hendaknya sedikit
cukup mengetahui bagaimana proses dari konstruksi itu. Konstruksi yang
awam digeneralisasi menjadi dua klasifikasi yaitu :
Pembangunan atau konstruksi adalah pembuatan sebuah bangunan dari awal. Urutan dari pembangunan adalah :
- Pekerjaan
awal. Terdiri dari persiapan area lahan (pembersihan), Mobilisasi alat
dan Bahan, Persiapan listrik dan air kerja, keamanan, dan perizinan.
- Pekerjaan Struktur. Terdiri dari pembangunan:
- Pondasi
- Sloof
- Kolom
- Balok
- Pelat Lantai Beton (bila bangunan bertingkat)
- Struktur lain yang menggunakan beton
- Dak Beton (bila menggunakan Dak)
- Pekerjaan Dinding.
- Pekerjaan Atap
- Pekerjaan Perpipaan dan Elektrikal
- Pekerjaan Pekerjaan Plafond
- Pekerjaan Lantai
- Pekerjaan Pengecatan
- Pekerjaan Hiasan/Tambahan.Khusus
- Pekerjaan Akhir
Struktur Bangunan terbagi menjadi 3:
- Struktur
Bawah. Terdiri dari struktur Pondasi (Pondasi Beton bertulang dan
Pondasi Batu Kali, Sloof (bentuk seperti balok beton dengan besi
tulangan).
- Struktur Atas/Struktur Penyangga. Terdiri dari Kolom
(dapat berupa beton dengan besi tulangan atau Profil Baja), Balok, Pelat
Beton.
- Struktur Atap. Rangka Atap (Rangka Kayu atau Rangka Baja
Ringan), Dak Beton, Penutup Atap (Atap genteng beton, genteng tanah
(plentong), Asbes, dan material penutup atap lain)
Adapun ada yang disebut dengan Penunjang Bangunan seperti :
- Dinding.
Terdiri dari pasangan dinding (berupa bata, batako, hebel (bata ringan.
bentuk seperti batako tanpa lubang berwarna putih)), Plesteran, dan
Acian. Pasangan dinding tersebut biasanya terlihat disebut dengan
pasangan bata 1:3, pasangan bata 1:4, Pasangan Bata 1:2. Contoh :
Pasangan Bata 1:3 adalah susunan pasangan bata yang menggunakan campuran
spesi (adukan pasir dan semen) dengan komposisi 1 volume semen dicampur
dengan 3 volume pasir. Volume dapat berupa volume ember, volume sendok
semen, atau alat ukur volume.
- Lantai. Untuk lantai ruangan terdiri dari lapisan urugan pasir setebal 3-5 cm yang dipadatkan, kemudian di atasnya terdapat lapisan screed/lantai kerja (merupakan lapisan beton atau cor-coran) setebal 5 cm. Kemudian di atasnya diberikan pasangan keramik
dengan spesi. Untuk lantai carport yang menggunakan conblock (concrete
block) cukup digunakan urugan pasir setebal 3-5 cm yang dipadatkan
dengan stamper (alat pemadat). Untuk kamar mandi perlu dilapisi
waterproofing (lapisan kedap air) pada bagian lantai dan dinding.
- Plafond.
Bagian plafond biasanya terdiri dari rangka plafond (dapat berupa
rangka kayu atau besi hollow), penutup plafond (dapat berupa gypsum,
GRC, atau sebagian orang menggunakan multipleks/tripleks), list plafond
(dapat berupa list gypsum, list kayu profil, shadowline (alumunium
bentuk U), list plafond bahan fiber)
- Pintu dan Jendela. Terdiri
dari kusen (pintu dan jendela), Daun (pintu dan jendela), engsel (pintu
dan jendela), Handle Pintu, Kunci (pintu dan Jendela), Hak angin
(penyangga daun jendela), kaca (dapat berupa kaca ribben atau kaca
bening).
- Plumbing/Perpipaan. Terdiri dari instalasi perpipaan untuk air bersih (untuk sebagian besar ada yang menggunakan pemisahan instalasi perpipaan air dingin dan air panas), air kotor rumah tangga (pembuangan dari floor drain, wastafel, talang yang mengalir ke saluran pembuangan (selokan)), air kotor septic tank
(pembuangan dari closet duduk atau closet jongkok menuju septic tank).
Plumbing terdiri dari pipa (PVC atau pipa galvanis (hanya untuk air
bersih, khususnya air panas)), aksesories pipa (tee, elbow, reducer,
stop kran, dan lain-lain), pompa (untuk air bersih), bak kontrol (untuk
air kotor rumah tangga), Septic tank (Instalasi penampungan kotoran dan
air seni. Terdiri dari 4 Bagian yaitu; Bak Penampung, Bak Rembes, dan
instalasi perembesan dari Bak Penampung ke Bak rembes, dan pembuangan
udara).
- Sanitary/Sanitair. Terdiri dari (Closet, Kran, Wastafel,
Shower, Floor Drain (penutup pembuangan dengan lubang untuk air kotor
rumah tangga. Umumnya berada di kamar mandi), Roof Drain (penutup
pembuangan dengan lubang untuk air hujan menuju talang. Umumnya berada
di atap).
- Electrical/Kelistrikan. Terdiri dari instalasi listrik
berupa kabel listrik untuk titik lampu, titik stop kontak, titik
saklar, power pompa air.Umumnya kabel listrik terdiri dari 2 buah kabel
yang terlihat menempel. Untuk sebagian area kabel listrik perlu
dibungkus dengan pipa fleksibel atau pipa PVC guna menghindari
korsleting atau kerusakan akibat gigitan tikus atau cuaca.
- Armature/Electrical Device. Terdiri dari fitting lampu, Downlight, Saklar (tunggal, ganda, atau hotel), stop kontak.
- Kelengkapan tambahan. Terdiri seperti instalasi beserta armature untuk antena, CCTV. Listplank untuk penghias bagian atap.
- Pengecatan.
Terdiri dari cat dinding (untuk lapisan luar harus menggunakan cat tipe
weathercoat (tahan cuaca dan pengelupasan), cat plafond, cat kusen, cat
listplank.
Proses
pembangunan perlu diperhatikan untuk setiap prosesnya terutama proses
struktur. Daya dukung tanah perlu diperhatikan karena akan menentukan
besarnya dimensi/ukuran pondasi, kemungkinan penurunan tanah (karena
jenis tanah merupakan tanah lunak yang memiliki penurunan tanah yang
besar). Nilai dari daya dukung tanah biasanya didapat dari pengujian
tanah/Soil Test yang dapat mudah didapatkan dari jasa sondir test dari
Laboratorium tanah (atau biasanya dari Universitas).
Adapun
untuk struktur bangunan perlu dihitung untuk dapat menentukan dimensi
pondasi, kolom, balok dan dimensi serta jumlah besi tulangan yang lebih
efisien dan ekonomis. Banyak dari kita yang mengabaikan hal ini,
sehingga yang terjadi adalah pembengkakan dimensi struktur bangunan yang
tentunya berpengaruh terhadap biaya secara signifikan. Bahkan untuk
sebagian besar terdapat penentuan dimensi struktur (Pondasi, kolom,
balok, pelat beton) dan ukuran serta jumlah besi tulangan yang terlalu
kecil dari yang seharusnya, sehingga terjadi runtuh atau umur bangunan
yang tidak terlalu lama. Hal ini tentu membahayakan kita sebagai
pengguna bangunan tersebut. Penentuan dimensi struktur yang tidak
memiliki dasar penentuan atau laporan struktur biasanya terjadi dan
dilakukan para kontraktor gadungan ataupun kontrakor berpengalaman yang
mengabaikan. Inilah yang menyebabkan banyak kasus bangunan runtuh yang
kita temukan di beberapa berita di televisi atau yang kita dengar dari
masyarakat.
Kontraktor
seharusnya mengerjakan dan membangun dengan dasar gambar kerja. Gambar
kerja merupakan gambar-gambar yang dilengkapi dengan informasi bentuk
dan detail bangunan. Gambar kerja harus disetujui dan disepakati sejak
awal sebelum masa pembangunan, Maka bilamana kita ingin mengetahui
apakah bangunan yang dikerjakan sudah sesuai dengan yang ditentukan di
awal, kita cukup memantau dari gambar kerja dan apa yang sudah
dikerjakan oleh kontraktor. Jangan ragu untuk menuntut penggantian dan
pembongkaran yang harus ditanggung oleh kontraktor, bila anda menemukan
hal yang tidak sesuai dengan gambar kerja yang sudah disepakati sejak
awal.
Hal-hal yang perlu diperiksa dengan baik pada proses pembangunan cukup pada :
- Letak, Dimensi struktur beserta jumlah dan ukuran tulangan (pada saat sebelum pengecoran)
- Instalasi Perpipaan dan Kelistrikan
- Kemungkian plesteran dan Acian yang terlalu banyak air sehingga dapat menyebabkan muncul keretakan.
- Kemungkinan kebocoran atau rembesan
- Pemilihan
material (material penutup lantai penutup dinding, sanitair, Cat, Jenis
kusen Pintu dan Jendela, Material rangka atap dan penutup atap)
- Pasangan Lantai (Pertemuan keramik yang baik, Pertemuan corak marmer yang baik)
- Kesesuaian dengan gambar kerja
Gunakan Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebagai panduan biaya dalam pelaksanaan pembangunan.
Terkait dengan cara pembayaran, pilihlah cara pembayaran dengan menggunakan sistem progress.
Hindari pembayaran dengan sistem termin (per 25% atau per 50%) atau
turn key (setelah pekerjaan selesai atau hampir selesai, baru
dibayarkan) karena kita yang akan dirugikan dari sisi hasil pekerjaan.
Sistem progress adalah sistem pembayaran dengan melihat progress
pekerjaan sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya yang telah disepakati.
Biasanya dinyatakan dengan persentase terhadap nilai pada RAB. Hal ini
dapat menghindari kita dari kerugian karena pekerjaan kontraktor yang
tidak baik dan mempermudah pengawasan kita terhadap setiap pekerjaan.
Berikan DP minimal 20%. Karena bila kita melibatkan uang dari
kontraktor, maka akan berpengaruh pada kualitas pekerjaan awal. Untuk
Kontraktor gadungan, mereka bahkan memiliki kecenderungan untuk
mengurangi. Sehingga cara ini merupakan cara terbaik untuk anda dalam
mengawasi kualitas bangunan anda.
- Renovasi/Perbaikan atau Perubahan
Adapun
Renovasi merupakan perbaikan atau perubahan. Dimana lingkup yang harus
diperhatikan adalah hampir sama dengan pembangunan. Namun biasannya
terdapat pekerjaan bongkaran dan perkuatan struktur. Untuk pekerjaan
renovasi, ada baiknya perlu menggunakan jasa kontraktor untuk dibantu
dalam menganalisa kebutuhan yang diperlukan dalam renovasi. Karena
Renovasi memiliki kecenderungan pembengkakan biaya yang diluar dugaan.
Banyak yang tanpa kita ketahui hal tersebut perlu dilakukan namun tidak
terbersit dalam pemikiran kita, sehingga hal tersebut menjadi kebutuhan
yang tidak kita perkirakan pada saat pembangunan. Oleh karena itu, pada
sebagian orang yang menangani sendiri dengan bantuan tukang dan kurang
memiliki pengetahuan tentang dunia konstruksi yang baik, keluhan
pembengkakan biaya menjadi keluhan utama. Namun tentunya pemilihan
kontraktor perlu dipertimbangkan dengan baik.
Bilamana
kita menggunakan kontraktor, kita dapat mengikat biaya sejak awal.
Kemungkinan tambahan pekerjaan atau addendum pekerjaan pasti ada. Namun
akan tidak sebesar bilamana kita menanganinya sendiri.
Semoga Bermanfaat!!
Sumber Artikel : https://sites.google.com/site/memahamiduniakonstruksi/assignments
Tidak ada komentar:
Posting Komentar